AIR BERSIH DAN SEHAT
I.
PENDAHULUAN
Saat ini kondisi air di
Indonesia sangat memprihatinkan. Sangat sulit untuk mendapatkan air bersih
yang layak konsumsi. Banyaknya pemukiman padat penduduk, pabrik-pabrik serta
penggunaan bahan kimia yang menimbulkan pencemaran pada lingkungan , terutama
pada air yang sangat mudah tercemar. Rusaknya lingkungan kita, mengakibatkan
berkurangnya kualitas dan kuantitas air tanah yang membuat bakteri/kuman sangat
mudah tumbuh-berkembang. Sebagian besar penduduk
Indonesia menggunakan air sumur yang terkadang dilingkungan sekitarnya banyak
tercemar oleh limbah rumah tangga ataupun pabrik ,terutama di lingkungan
perkotaan yang padat penduduk. Hingga jarak antara septick tank dan sumur
tidak memenuhi standart kesehatan. Hal ini sangat berbahaya , karena
bakteri-bakteri dari sampah/limbah dan septik tank akan bercampur kembali
dengan air tanah yang kita pakai dari sumur.Banyak penyakit yang ditimbulkan
akibat mengkonsumsi air yang mengandung bakyak bakteri terutama bakteri E-coli
, dari sakit perut ringan hingga diare, disentri,kolera, penyakit kulit seperti
jerawat, gatal-gatal yang disebabkan air yang tidak bersih. Banyak kasus
kematian yang diakibatkan mengkonsumsi air yang tidak bersih, terutama pada
bayi , anak-anak dan para ibu.Dalam simposiuma internasional "Safe
Dringking in Indonesia-Challanges for 21thCentury" , dinyatakan bahwa
penyakit yang disebarkan melalui air menempati peringkatke tiga menurut
statistik kesehatan. Hal itu terjadi karena kualitas air minum yang masihburuk.Tercatat, 39 persen air minum
perkotaan tercemar bakteri coli tinja. Akibatnya, setiap tahun dilaporkan 100
ribu kejadian akibat penyakit yang disebabkan bakteri dan kumanair. Apalagi,
suhu udara di Indonesia yang relatif tinggi menyebabkan pertumbuhan bakteri
lebih cepat dibanding daerah dengan iklim sedang.
Menurut Frank W. Fraderer,
konsultan Penanggulangan Penyakit Menular dan Permasalahan Lingkungan,
Departemen Kesehatan, minimnya kualitas air minum Indonesia lebih disebabkan
kurangnya pemeliharaan pada sarana dan prasarana di Perusahaan Daerah Air Minum dan kurangnya pemahaman mengenai manajemen
kualitas air.
II.
AIR
BERSIH DAN SEHAT
A.
PENGERTIAN
Berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri
terdapat pengertian mengenai “Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk
keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum
apabila dimasak”.
Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum, didapat beberapa pengertian mengenai :
1.
Air baku untuk
air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut air baku adalah air yang dapat
berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan atau air hujan yang memenuhi
baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum.
2.
Air minum
adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
3.
Air limbah
adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga termasuk tinja manusia dari lingkungan
permukiman.
4.
Penyediaan air
minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif.
5.
Sistem
Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disebut SPAM merupakan satu kesatuan sistem
fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum.
6.
Pengembangan
SPAM adalah kegiatan yang bertujuan membangun, memperluas dan/ataumeningkatkan
sistem fisik (teknik) dan non fisik (kelembagaan, manajemen,keuangan,peran
masyarakat, dan hukum) dalam kesatuan yang utuh untuk melaksanakan
penyediaan air minum kepada masyarakat menuju keadaan yang lebih baik.
7.
Penyelenggaraan
pengembangan SPAM adalah kegiatan merencanakan, melaksanakan konstruksi,
mengelola, memelihara, merehabilitasi, memantau, dan/atau mengevaluasisistem
fisik (teknik) dan non fisik penyediaan air minum.
8.
Penyelenggara
pengembangan SPAM yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah badan usaha
milik negara/badan usaha milik daerah, koperasi, badan usaha swasta,dan/atau
kelompok masyarakat yang melakukan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan
air minum.
B.
SYARAT
AIR BERSIH DAN SEHAT
Mengingat
betapa pentingnya air bersih dan sehat untuk kebutuhan manusia, maka kualitas
air tersebut harus memenuhi persyaratan, yaitu :
1.
Syarat fisik,
antara lain:
a.
Air harus
bersih dan tidak keruh.
b.
Tidak berwarna
c.
Tidak berasa
d.
Tidak berbau
e.
Suhu antara 10°C-25°C (sejuk)
2.
Syarat kimiawi,
antara lain:
a.
Tidak
mengandung bahan kimiawi
yang mengandung racun
b.
Tidak
mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
c.
Cukup yodium
d.
pH air antara
6,5–9,2.
3.
Syarat
bakteriologi, antara lain:
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan
bakteri patogen penyebab penyakit.
Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977,
penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu:
1.
Aman dan
higienis
2.
Baik dan layak
minum
3.
Tersedia dalam
jumlah yang cukup
4.
Harganya
relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.
C.
STANDAR
KUALITAS AIR BERSIH
Mengenai parameter
kualitas air baku, Depkes RI telah menerbitkan standar kualitas air bersih
tahun 1977 (Ryadi Slamet, 1984:122). Dalam peraturan tersebut standar air
bersih dapat dibedakan menjadi tiga kategori (Menkes No. 173/per/VII tanggal
3 Agustus 1977) :
1.
Kelas A.
Air yang dipergunakan sebagai air baku untuk keperluan air minum
2.
Kelas B
Air yang dipergunakan untuk mandi umum, pertanian dan air yang terlebih
dahulu dimasak
3.
Kelas C
Air yang dipergunakan untuk perikanan darat.
D.
SUMBER
AIR BERSIH
Menurut asalnya air berada pada 3 lokasi:
1.
Di angkasa (atmosfir), yaitu air yg berasal dari
angkasa
Ø Hujan, hujan es, hujan salju,
embun
2.
Air di atas permukaan tanah
Ø Air laut, sungai, danau,
waduk, dan lain-lain
3.
Air di bawah permukaan tanah
Ø Mata air, air sumur
Berdasarkan
petunjuk Program Pembangunan Prasarana Kota Terpadu perihal Pedoman Perencanaan
dan Desain Teknis Sektor Air Bersih, disebutkan bahwa sumber air baku yang perlu
diolah terlebih dahulu adalah:
1.
Mata air,
Yaitu sumber air yang berada di atas permukaan tanah. Debitnya sulit untuk diduga,
kecuali jika dilakukan penelitian dalam jangka beberapa lama.
2.
Sumur dangkal
(shallow wells),
Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang kedalamannya
kurang dari 40 meter.
3.
Sumur dalam
(deep wells),
Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang kedalamannya
lebih dari 40 meter.
4.
Sungai,
Yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di daerah pegunungan/tinggi
sampai bermuara di laut/danau. Secara umum air baku yang didapat dari sungai
harus diolah terlebih dahulu, karena kemungkinan untuk tercemar polutan sangat
besar.
5.
Danau dan
Penampung Air (lake and reservoir),
Yaitu unit penampung air dalam jumlah tertentu yang airnya berasal dari
aliran sungai maupun tampungan dari air hujan.
Sumber-sumber
air yang ada dapat dimanfaatkan untuk keperluan air minum adalah (Budi
D.Sinulingga, Pembangunan Kota Tinjauan Regional dan Lokal, 1999) :
1.
Air hujan.
Biasanya sebelum jatuh ke permukaan bumi akan mengalami pencemaran sehingga
tidak memenuhi syarat apabila langsung diminum.
2.
Air permukaan
tanah (surface water).
Yaitu rawa, sungai, danau yang tidak dapat diminum sebelum melalui pengolahan
karena mudah tercemar
3.
Air dalam tanah
(ground water).
Yang terdiri dari air sumur dangkal dan air sumur dalam. Air sumur dangkal
dianggap belum memenuhi syarat untuk diminum karena mudah tercemar. Sumber air
tanah ini dapat dengan mudah dijumpai seperti yang terdapat pada sumur gali
penduduk, sebagai hasil budidaya manusia. Keterdapatan sumber air tanah ini sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti topografi, batuan, dan curah hujan
yang jatuh di permukaan
tanah. Kedudukan muka air tanah mengikuti bentuk
topografi, muka air tanah akan dalam di daerah yang bertopografi tinggi
dan dangkal di daerah yang bertopografi rendah. Di lain pihak sumur dalam yang
sudah mengalami perjalanan panjang adalah air yang jauh lebih murni, dan pada
umumnya dapat langsung diminum, namun memerlukan pemeriksaan laboratorium untuk
memastikan kualitasnya. Keburukan dari pemakaian sumur dalam ini adalah apabila
diambil terlalu banyak akan menimbulkan intrusi air asindan air laut
yang membuat sumber air jadi asin, biasanya daerah-daerah sekitar
pantai.
E.
PEMELIHARAAN
AIR BERSIH DAN SEHAT
1.
Tahap
Pengambilan
Dapat memakai pompa, ember, kran, atau selang yang bersih
2.
Tahap
Pengangkutan Air
Menggunakan wadah yang tertutup agar dalam perjalanan air
tidak tumpah
3.
Tahap
Penyimpanan Air
Air disimpan pada tempat yang bersih, lebih tinggi dari
lantai dan jauh dari tempat sampah, wadah penyimpananan air harus tertutup dan
dibersihkan secara rutin
4.
Tahap
Pemasakan
Menggunakan tempat yang tidak mudah berkarat dan dimasak
sampai mendidih
5.
Tahap
Penyimpanan Air Masak
Harus selalu ditutup agar tidak mudah dimasuki debu,
serangga atau binatang lainnya
6.
Tahap
Penyajian
Gelas atau cangkir, teko harus bersih, jauhkan dari
benda-benda yang kotor dan jangan campur dengan air mentah (Ananda,2008)
F.
SISTEM
PENYEDIAAN AIR BERSIH
Sistem
penyediaan air bersih meliputi besarnya komponen pokok antara lain: unit sumber
air baku, unit pengolahan, unit produksi, unit transmisi, unit distribusi
dan unit konsumsi.
1.
Unit sumber air baku merupakan awal dari sistem penyediaan air bersih yang mana pada unit ini
sebagai penyediaan air baku yang bisa diambil dari air tanah, air permukaan,
air hujan yang jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan
2.
Unit pengolahan air memegang peranan penting dalam upaya memenuhi kualitas air bersihatau
minum, dengan pengolahan fisika, kimia, dan bakteriologi, kualitas air baku
yangsemula belum memenuhi syarat kesehatan akan berubah menjadi air bersih atau
minumyang aman bagi manusia
3.
Unit produksi adalah salah satu dari sistem penyediaan air bersih
yang menentukan jumlah produksi air bersih atau minum yang layak didistribusikan
ke beberapa tandon atau reservoir dengan sistem pengaliran gravitasi atau
pompanisasi. Unit produksi merupakan unit bangunan yang mengolah jenis-jenis
sumber air menjadi air bersih. Teknologi pengolahan disesuaikan dengan sumber
air yang ada.
4.
Unit transmisi berfungsi sebagai pengantar air yang diproduksi menuju ke beberapa tandon atau
reservoir melalui jaringan pipa
5.
Unit distribusi adalah merupakan jaringan pipa yang mengantarkan air bersih atau minumdari
tandon atau reservoir menuju ke rumah-rumah konsumen dengan tekanan air
yangcukup sesuai dengan yang diperlukan konsumen
6.
Unit konsumsi adalah merupakan instalasi pipa konsumen yang telah disediakan alat pengukur
jumlah air yang dikonsumsi pada setiap bulannya.
G. HUBUNGAN AIR DENGAN PENYAKIT
Sumber Pencemaran Infeksi
|
Air
|
Tangan
|
Serangga
|
Tanah
|
Sayuran, makanan &
minuman
7
|
Host Baru
|
Sembuh
|
Mati
|
Skema Penyebaran Penyakit (DepKes RI.1990)
Sumber pencemar/infeksi dapat
terkontaminasi dengan air , tangan, bakteri dan tanah. Salah satu diantaranya
yaitu air yang kita gunakan untuk minum /masak, dengan tidak sadar kita memakan
zat yang menyebabkan timbulnya penyakit/penderita baru. Dimana penyakit ini
dapat meyebabkan penderita meninggal atau sembuh kembali.
Sumantri (2010) Penyakit yang menyerang
manusia dapat ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung
melalui air. Penyakit yang ditularkan melalui air disebut sebagai waterborne disease atau waterrelated
disease. Terjadinya suatu penyakit tentunya memerlukan adanya agen dan
terkadang vektor. Berikut beberapa penyakit yang dapat ditularkan lewat air
bedasarkan tipe agen penyebabnya:
1.
Penyakit
viral, misalnya, Hepatitis Viral, Poliomielitis.
2.
Penyakit
bakterial, misalnya, Kolera, Disentri, Diare.
3.
Penyakit
protozoa, misalnya, Amebiasis, Giardiasis.
4.
Penyakit
helmintik, misalnya, Askariasis, Whip worm, Hydatid disease.
Bagan Perjalanan Penularan Penyakit
PENYAKIT
|
CARA
PENULARAN
|
Kolera
|
Manusia-tinja-air-(makanan)-manusia
|
Typhus
|
Manusia-tinja-lalat-(air)-makanan/minuman-manusia
|
Paratyphus
|
Manusia-tinja-lalat-(air)-makanan/minuman-manusia
|
Dysentri
|
Manusia-tinja-(lalat)-makanan-(air)-manusia
|
Hepatitis
|
Manusia-tinja-air-(makanan)-manusia
|
Diare
|
Manusia-tinja-(lalat)-makanan-manusia-(air)-manusia
|
Leptospirosis
|
Tikus-tinja
tikus-(air seni tikus)-air-(makanan)-manusia
|
Menurut Sumantri (2010) Kira-kira
terdapat 20 sampai 30 macam penyakit infeksi yang dapat dipengaruhi oleh
perubahan penyediaan air. Biasanya penyakit-penyakit itu diklasifikasikan
menurut mikroba penyebab yaitu : virus, bakteri, protozoa, dan cacing. Akan
tetapi, cara ini tidak banyak menolong dalam memahami efek perbaikan penyediaan
air.
Sementara penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan air dalam dibagi dalam kelompok-kelompok bedasarkan cara
penularannya. Mekanisme penularan penyakit sendiri terbagi menjadi 4 yaitu:
1. Waterborne
mechanisme
Dalam mekanisme ini, kuman patogen
dalam air dapat menyebabkan penyakit pada manusia ditularkan kepada manusia
melalui mulut atau sistem pencernaan. Contoh penyakit yang ditularkan melalui
mekanisme ini antara lain kolera, thypus, Hepatitis Viral, Disentri Basiler dan
Poliomielitis.
a.
Disentri
Penyebab adalah beberapa jenis bakteri
dysentery baccilus, waktu inkubasi 1-7 hari, misalnya sekitar 4 hari atau
kurang. Gejala penyakitnya anara lain : bakteri dysentery yang masuk melalui
mulut akan tumbuh di dalam perut besar, dan berubah secara lokal ke kondisi,
sakit misalnya timbulnya bisul pada selaput lendir(mucous membrane).Gejala utama yakni mencret, mulas, demam, rasa
mual, muntah-muntah, serta berak darah campur lendir. Infeksi penyakit dapat
berjangkit sepanjang tahun. Penderita dan carriernya adalah sumber penularan
yang utama dan penularannya dapat terjadi melalui makanan, air minum atau
kontak orang ke orang.
b.
Thypus
dan Paratyphus
Penyebabnya adalah jenis bacillus
typhus dan parathyphus, dengan awaktu inkubasi antara 1 sampai 3 minggu.
Bakteri penyakit tersebut masuk melalui mulut dan menjangkit pada struktur
lympha(getah bening) pada bagian bawah usus halus, kemudian masuk ke aliran
darah dan akan terbawa ke organ-organ internal sehingga gejala muncul pada
seluruh tubuh misalnya : seluruh badan lemas, pusing, hilang nafsu makan, dan
timbul demam serta badan mengigil. Pada penderita yang serius sering timbul
gejala pendarahan usus. Suhu bdan berfluktuasi dan akan turun perlahan-lahan
setalah infeksi berjalan 3 atau 4minggu, dan gejala umum juga hilang. Untuk
penyakit paratyphus, gejalanya hampir sama, hanya lebih lunak.
Sumber
penularan yang utama adalah penderita itu sendiri atau carriernya dan
penularannya dapat terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh bakteria yang
ada di dalam tinja penderita melalui air minum, makanan atau kontak langsung.
c.
Kholera
Penyebabnya adalah bakteri patogen
jenis vibrio cholerae, dan waktu inkubasinya antara beberapa jam sampai lima
hari. Bakteri vibrio cholerae yang masuk melalui mulut akan berkembang di dalam
usus halus (small intestine), dan menghasilkan exotoxin yang menyebabkan rasa
mual. Gejala yang penting yakni mencret atau diare dengan warna putih keruh dan
muntah-muntah. Kadang-kadang juga terjadi dehidrasi dan kasus yang serius
kemungkinan dapat menyebabkan penderita menjadi koma. Keadaan kritis tersebut
dapat dihindari apabila dilakukan penanganan yang sesuai.
d.
Hepatitis
A
Penyebabnya adalah virus hepatitis A , dengan waktu inkubasi
antara 15 sampai 30 hari (biasanya 30 hari). Infeksi umumnya terjadi melalui
mulut.gejala primernya antara lain rasa mual,pusing disertai demam, dan rasa
lelah/lemas di seluruh tubuh. Gejala spesifik antara lain terjadinya
pembengkakan liver dan timbul gejala sakit kuning.
Sumber
penularan yakni air minum atau makanan yang tercemar oleh kotoran manusia yang
mengandung virus hepatitis A.
e.
Poliomelitis
Anterior Akut
Penyebabnya adalah virus polio, waktu
inkubasi antara 3 sampai 21 hari, biasanya antara 7 sampai 12 hari. Virus polio
masuk melalui mulut dan menginfeksi seluruh struktur tubuh, kemudian menjalar
melalui simpul saraf lokal, dan selanjutnya menyerang sistem saraf pusat, yang
dapat menyebabkan kelumpuhan. Beberapa gejala dapat terlihat antara yakni
demam, rasa meriang/tak enak badan, tenggorokan sakit, pusing-pusing dan
terjadi kejang mulut (bibir atas dan bawah tidak dapat digerakkan).
Sumber
infeksi yakni virus polio yang terdapat pada tinja atau dahak penderita atau
virus yang terbawa oleh inangnya(carrier) dan penularannya kadang-kadang juga
melalui air minum atau makanan yang terkontaminasi ( tercemar).
2. Waterwashed
mechanisme
Mekanisme penulran semacam ini
berkaitan dengan kebersihan umum dan perorangan. Pada mekanisme ini terdapat
tiga cara penularannya yaitu :
a.
infeksi
melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-anak,
b.
infeksi
melalui kulit seperti Skabies dan melalui mata seperti Trakhoma,
c.
penularan
melalui binatang pengerat seperti pada penyakit Leptospirosis.
3. Water-based
mechanisme
Penyakit yang diditularkan dengan
mekanisme ini memiliki agent penyebab yang menjalani sebagian siklus hidupnya
didalam tubuh vektor atau sebagian Intermediate host yang hidup di dalam air.
Contohnya Skistosomiasis dan penyakit akibat Dracunculus Medinensis.
4. Water-related
insect vektor mechanisme
Agens penyakit ditularkan melalui
gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh penyakit dengan
mekanisme penularan semacam ini adalah Filariasis, Malaria, Dengue,dll.
H. PENGELOLAAN AIR BERSIH DAN SEHAT
a.
Pemilihan sumber air sbg bahan baku
b.
Pengolahan air (cara peningkatan
kualitas air)
c.
Pengambilan air sejak dari sumbernya
d.
Pengangkutan air
e.
Penyimpanan air
f.
Pemasakan
g.
Penyajian air yg telah dimasak
h.
Penyimpanan air yg telah dimasak
i.
Pemanfaatan air setelah disimpan dlm
keadaan masak
I.
CARA
MEMPEROLEH AIR MINUM YANG BERSIH DAN SEHAT
Air minum adalah air yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Selain memenuhi syarat
bebas dari bibit penyakit juga harus bebas dari zat-zat kimia yang berlebihan.
Cara memperoleh air minum yang bersih
dan sehat yaitu:
1.
Mengambil
air dari sumber air bersih
2.
Tangan
dan penampungan air harus bersih
3.
Wadah
penyimpanan air harus tertutup dan dibersihkan secara rutin
4.
Gayung
pengambilan air harus bersih
5.
Sebelum
di minum air di masak hingga mendidih
6.
Gunakan
alat minum yang bersih
Cara menyimpan air minum yaitu :
1.
Simpan
air minum di tempat tertutup rapat dan terpisah dari persediaan air lainnya
2.
Bersihkan
tempat air minum sedikitnya seminggu sekali
3.
Tuangkan
air dari wadahnya ke dalam cangkir. Jangan ambil langsung dengan cangkir
4.
Jangan
sekali-kali memasukkan tangan kedalam penyimpanan air minum
Teknologi sederhana pengolahan air yang bisa
diterapkan untuk skala rumah tangga :
1.
Pengolahan air
keruh dengan pengendapan
2.
Pengolahan air
gambut
3.
Alat pengolah
air gambut tipe TP2AS sistem Batch
4.
Pengolahan air
kotor dengan saringan pasir
5.
Pengolahan air
bertingkat
6.
Pengolahan air
sungai dengan cadas
7.
Pengolahan air
dengan sistem penyaringan dan penyaluran air sungai di pedesaan
8.
Pengolahan air
dengan penyulingan
9.
Pengolahan air
sumur yang mengandung bakteri E. Coly
10.
Pengolahan air
kotor sumur sederhana
11. Membuat instalasi penjernihan air skala rumah
tangga
12. SI Kate, model kebutuhan air bersih
13.
Pengolahan air
sumur untuk air minum
1. Pengolahan Air Keruh Dengan Pengendapan (Paling
Sederhana)
Bahan:
2 Buah Drum Air
2 Buah Drum Air
2. Pengolahan Air Gambut (Ph 2-5)
Ada 2 tahap pengolahan:
a. Koagulasi, Flokulasi, Absorbsi dan Sedimentasi
b. Penyaringan/Filtrasi
3. Pengolahan Air Kotor Dengan Saringan Pasir (Aerasi Dan
Filtrasi)
Tujuan:
Menurunkan Fe(besi)
Menurunkan Fe(besi)
Mn (mangan)
Al (alumuniu)
Bahan:
Pasir
Kerikil
Sirtu
4. Pengolahan Air Bertingkat
Bahan:
Pasir
Kerikil
Ijuk
Arang Karbon Aktif
Drum Air 2 Buah
5. Pengolahan Air Dengan Penyulingan
Tujuan :
a. Memisahkan racun bahan kimia (insektisida & limbah
industri)
b. Memisahkan unsur radioaktif (Ra dan Plutonium)
c. Memisahkan mineral tidak diperlukan (Mercuri, arsenik
dan timah hitam)
d. Membunuh organisme merugikan (bakteri, virus dan
parasit)
Bahan:
a. Tangki pemanas listrik
b. Kumparan kondensor
c. Penyaring karbon aktif
d. Wadah penampung air
Cara Kerja Alat
a. Air ledeng dimasukkan dalam tangki pemanas
b. Pada titik didih normal 100۫ C bakteri dan virus mati
c. Air mendidih berubah jadi uap, menyisakan zat padat
yang tidak larut, logam atau lainnya dalam tangki
d. Uap menjadi tetesan air suling murni
e. Melewati saringan karbon aktif untuk menghilangkan
bau, warna dan rasa
f. Ditampung dalam wadah plastik
g. diminum tanpa
direbus
Keterangan:
1) Penutup
a) Kumparan kondensor
b) Kipas angin
c) Penguapan
d) Karbon aktif diletakkan pada
ujung penetes
2) Tangki pemanas
a) Lempengan pemanas
b) Tombol reset
c) Kabel penutup
3) Wadah Plastik penampung air suling
a) Tutup berlobang sebesar ujung
penetes dipakai pada saat alat bekerja
b) Tutup bulat rapat dipakai sewaktu
menyimpan air
6. Pengolahan Air Suling Yang Mengandung Bakteri
E.Coly
Bahan:
a. Pompa air
b. Bak penampung/pengendapan awal
c. Bak pengolahan/penyaringan
d. Saringan pasir dan kerikil
e. Desinfektan kaporit
7. Pengolahan Air Kotor Sumur Di Kec. Temon Kulon Progo
Bahan:
a. Pasir
b. Pipa Pralon
8. MEMBUAT INSTALASI PENJERNIHAN AIR SKALA RUMAH TANGGA
Bahan:
Bahan:
a. Pasir, Kerikil, Ijuk, Arang Karbon Aktif
b. Kaporit 0,01%, Tawas 0,10% dan Batu Kapur 0,10%
c. Drum air penampung
d. Drum air penyaringan/pengolahan
K. DAFTAR PUSTAKA
Departmen kesehatan RI dengan kwatir Nasional Gerakan
Pramuka. 1991. Pengawasan
kualitas air. Jakarta
Effendi, H. (2003) Telaah kualitas Air. Kanasius,
Yogyakarta.
Galvis, A. (2003) Technology selection for water treatment
and pollution control.
Universidad del Valle, Instituto Cinara Cali, Colombia, http://www.irc.nl/page/104. Diakses 29 September 2014
Masduqi, A., N. Endah, E. S. Soedjono, dan W. Hadi (2007)
Capaian Pelayanan Air Bersih Perdesaan Sesuai Millennium Development Goals
– Studi Kasus Di Wilayah DAS Brantas, Jurnal Purifikasi, Vol. 8, No. 2, Desember 2007: 115 – 120.
Peraturan Pemerintah RI Nomor : 20 Tahun 1990, Tentang
Pengendalian Pencemaran Air
SATUAN
ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Air Bersih dan Sehat
Waktu Pertemuan : 20 menit
Tanggal :
1 Oktober 2014
Tempat :
Balai Desa Manggis
Sasaran :
Masyarakat Desa Manggis
Metode :
Ceramah dan Tanya jawab
Presentator : Afrilita Putri Yuza
TUJUAN
1.
TUJUAN
INSTRUKSIONAL UMUM
Agar
masyarakat atau peserta penyuluhan
mengetahui tentang air bersih dan sehat.
2.
TUJUAN
INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah
mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat atau peserta penyuluhan mampu:
a.
Menyebutkan pengertian air bersih dan
sehat
b.
Menyebutkan syarat air bersih dan sehat
c.
Menjelaskan standar air bersih
d.
Menyebutkan sumber air bersih
e.
Menjelaskan pemeliharaan air bersih dan
sehat
f.
Menjelaskan sistem penyediaan air bersih
dan sehat
g.
Menjelaskan hubungan air dengan penyakit
h.
Menjelaskan pengelolaan air bersih dan
sehat
i.
Menjelaskan cara memperoleh air minum
yang bersih dan sehat
j.
Menjelaskan membuat instalasi
penjernihan air
SUB POKOK BAHASAN
1.
Pengertian
air bersih dan sehat
2.
Syarat
air bersih dan sehat
3.
Standar
air bersih
4.
Sumber
air bersih
5.
Pemeliharaan
air bersih dan sehat
6.
Sistem
penyediaan air bersih dan sehat
7.
Hubungan
air dengan penyakit
8.
Pengelolaan
air bersih dan sehat
9.
Cara
memperoleh air minum yang bersih dan sehat
10. Membuat instalasi penjernihan air
NO.
|
WAKTU
|
KEGIATAN
PENYULUHAN
|
PESERTA
|
1.
|
5 menit
|
PEMBUKAAN
·
Mengucapkan salam
·
Memperkenalkan diri
·
Menjelaskan topik, waktu dan
tujuan penyuluhan
|
·
Menjawab
·
Mendengar
·
Mendengarkan dan memperhatikan
|
2.
|
10 menit
|
KEGIATAN
INTI
·
Menjelaskan pengertian air bersih
dan sehat
·
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta
lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan syarat air bersih dan
sehat
·
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta
lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan standar air bersih
·
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta
lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menyebutkan sumber air bersih
·
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta
lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan pemeliharaan air
bersih dan sehat
·
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta
lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan sistem penyediaan air
bersih dan sehat
·
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta
lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan hubungan air dengan
penyakit
·
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta
lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan pengelolaan air
bersih dan sehat
·
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta
lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan cara memperoleh air
minum yang bersih dan sehat
·
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta
lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
·
Menjelaskan membuat instalasi
penjernihan air
·
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertanya
·
Memberikan kesempatan peserta
lain untuk menjawab
·
Memberikan reinforcement
|
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
mendengarkan Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Mengajukan pertanyaan
·
Mengemukakan pendapat
·
Mendengarkan
|
3.
|
5 menit
|
PENUTUP
·
Bersama peserta menyimpulkan atau
merangkum kembali apa yang telah disampaikan
·
Evaluasi tentang air bersih dan
sehat
·
Melakukan terminasi
·
Memberi salam untuk menutup
pertemuan
|
·
Bersama-sama menyimpulkan
·
menjawab pertanyaan
·
memperhatikan dan mendengarkan
·
menjawab salam
|
METODE
1. Ceramah
2. Tanya
jawab
MEDIA/ALAT BANTU
1. Leaflet
2. Slide
show
EVALUASI
PERTANYAAN ESSAY :
1. Apa
yang dimaksud dengan air bersih dan sehat ?
2. Sebutkan
3 syarat air bersih dan sehat ? dan jelaskan masing-masingnya ?
3. Sebutkan
sumber air yang berasal dari atas permukaan tanah ?
4. Kapan
kita menggunakan air bersih ?
5. Sebutkan
3 macam penyakit yang berhubungan dengan air yang sering terjadi ?
PERTANYAAN OBJEKTIF :
1. Berikut
adalah syarat dari air bersih dan sehat, kecuali....
a.
Memenuhi syarat fisik air
b.
Memenuhi syarat kimiawi air
c.
Memenuhi syarat bakteriologi air
d.
Tidak berbau
e.
Bewarna
2. Berikut
syarat fisik air bersih dan sehat, kecuali....
a.
Tidak keruh c.Berasa e.Suhu
sejuk
b.
Tidak bewarna d.Tidak berbau
3. Berikut
syarat kimiawi air bersih dan sehat, kecuali...
a.
Tidak mengandung racun
b.
Tidak mengandung zat-zat kimia
berlebihan
c.
Cukup yodium
d.
Cukup NaCl
e.
pH air antara 6,5- 9,2
4. Mekanisme
penularan penyakit karena masuknya kuman ke mulut/saluran pencernaan disebut...
a.
Waterborne mechanisme
b.
Waterwashed mechanisme
c.
Water-based mechanisme
d.
Water-drink mechanisme
e.
Water related vektor mechanisme
5. Ph
air bersih dan sehat yaitu antara....
a.
7-10 c.
6,2 – 9 e. 4,2 – 5,3
b.
6,5 – 9,2 d.3 – 5,3
6. Harus
minum yang bersih dan sehat harus di masak sampai...
a.
Setengah jam c. Separuh mendidih e.
Sesuai perkiraan
b.
Mendidih d.
1 jam
7. Bagaimana
wadah seharusnya tempat penyimpanan air minum....
a.
Disimpan di lemari c.terbuka e.
Terbuka jika sudah pernah
b.
Tertutup d.tertutup
setengah digunakan
8. Di
bawah ini penyakit yang berhubungan dengan air yang sering terjadi,keuali...
a.
Diare c.
Kolera e.
Disentri
b.
Typus d.Pilek
9. Dibawah
ini adalah waktu ketika kita menggunakan air minum, kecuali....
a.
Minum c.menyiram
bunga e. Mencuci pakaian
b.
Mandi d.memasak
10. Penyakit
diare sering terjadi pada...
a.
Anak-anak c.lansia e.dewasa
b. Remaja d. Dewasa muda
KUNCI SOAL
ESSAY :
1. Yaitu
air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi
persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak
2. Syarat
air bersih dan sehat adalah :
a.
Syarat fisik, antara lain:
Ø
Air harus bersih dan tidak keruh.
Ø
Tidak berwarna
Ø
Tidak berasa
Ø
Tidak berbau
Ø
Suhu antara 10°C-25°C (sejuk)
b.
Syarat kimiawi, antara lain:
Ø
Tidak mengandung bahan kimiawi
yang mengandung racun
Ø
Tidak mengandung zat-zat kimiawi
yang berlebihan
Ø
Cukup yodium
Ø
pH air antara 6,5–9,2.
c.
Syarat bakteriologi, antara lain:
Ø
Tidak mengandung kuman-kuman
penyakitseperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.
3. Air laut, sungai, danau,
waduk, dan lain-lain
4. Ketika minum, mandi, memasak, dan mencuci pakaian
5. Diare, kolera, disentri, hepatitis A, typus ( 3
benar )
OBJEKTIF :
1.E 6.
B
2. C 7.B
3. D 8.
D
4. A 9.
C
5. B 10.A
No comments:
Post a Comment