Sunday, November 16, 2014

Makalah Penyuluhan Air Bersih dan Sehat

AIR BERSIH DAN SEHAT
I.         PENDAHULUAN
Saat ini kondisi air di Indonesia sangat memprihatinkan. Sangat sulit untuk mendapatkan air bersih yang layak konsumsi. Banyaknya pemukiman padat penduduk, pabrik-pabrik serta penggunaan bahan kimia yang menimbulkan pencemaran pada lingkungan , terutama pada air yang sangat mudah tercemar. Rusaknya lingkungan kita, mengakibatkan berkurangnya kualitas dan kuantitas air tanah yang membuat bakteri/kuman sangat mudah tumbuh-berkembang. Sebagian besar penduduk Indonesia menggunakan air sumur yang terkadang dilingkungan sekitarnya banyak tercemar oleh limbah rumah tangga ataupun pabrik ,terutama di lingkungan perkotaan yang padat penduduk. Hingga jarak antara septick tank dan sumur tidak memenuhi standart kesehatan. Hal ini sangat berbahaya , karena bakteri-bakteri dari sampah/limbah dan septik tank akan bercampur kembali dengan air tanah yang kita pakai dari sumur.Banyak penyakit yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi air yang mengandung bakyak bakteri terutama bakteri E-coli , dari sakit perut ringan hingga diare, disentri,kolera, penyakit kulit seperti jerawat, gatal-gatal yang disebabkan air yang tidak bersih. Banyak kasus kematian yang diakibatkan mengkonsumsi air yang tidak bersih, terutama pada bayi , anak-anak dan para ibu.Dalam simposiuma internasional "Safe Dringking in Indonesia-Challanges for 21thCentury" , dinyatakan bahwa penyakit yang disebarkan melalui air menempati peringkatke tiga menurut statistik kesehatan. Hal itu terjadi karena kualitas air minum yang masihburuk.Tercatat, 39 persen air minum perkotaan tercemar bakteri coli tinja. Akibatnya, setiap tahun dilaporkan 100 ribu kejadian akibat penyakit yang disebabkan bakteri dan kumanair. Apalagi, suhu udara di Indonesia yang relatif tinggi menyebabkan pertumbuhan bakteri lebih cepat dibanding daerah dengan iklim sedang.
Menurut Frank W. Fraderer, konsultan Penanggulangan Penyakit Menular dan Permasalahan Lingkungan, Departemen Kesehatan, minimnya kualitas air minum Indonesia lebih disebabkan kurangnya pemeliharaan pada sarana dan prasarana di Perusahaan Daerah Air Minum dan kurangnya pemahaman mengenai manajemen kualitas air.


II.       AIR BERSIH DAN SEHAT
A.   PENGERTIAN
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai “Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak”.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, didapat beberapa pengertian mengenai :
1.   Air baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum.
2.   Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
3.   Air limbah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga termasuk tinja manusia dari lingkungan permukiman.
4.   Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif.
5.   Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disebut SPAM merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum.
6.   Pengembangan SPAM adalah kegiatan yang bertujuan membangun, memperluas dan/ataumeningkatkan sistem fisik (teknik) dan non fisik (kelembagaan, manajemen,keuangan,peran masyarakat, dan hukum) dalam kesatuan yang utuh untuk melaksanakan penyediaan air minum kepada masyarakat menuju keadaan yang lebih baik.
7.   Penyelenggaraan pengembangan SPAM adalah kegiatan merencanakan, melaksanakan konstruksi, mengelola, memelihara, merehabilitasi, memantau, dan/atau mengevaluasisistem fisik (teknik) dan non fisik penyediaan air minum.
8.   Penyelenggara pengembangan SPAM yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, koperasi, badan usaha swasta,dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum.

B.   SYARAT AIR BERSIH DAN SEHAT
Mengingat betapa pentingnya air bersih dan sehat untuk kebutuhan manusia, maka kualitas air tersebut harus memenuhi persyaratan, yaitu :
1.   Syarat fisik, antara lain:
a.   Air harus bersih dan tidak keruh.
b.   Tidak berwarna
c.   Tidak berasa
d.   Tidak berbau
e.   Suhu antara 10°C-25°C (sejuk)

2.   Syarat kimiawi, antara lain:
a.   Tidak mengandung bahan kimiawi
yang mengandung racun
b.   Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
c.   Cukup yodium
d.   pH air antara 6,5–9,2.

3.   Syarat bakteriologi, antara lain:
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu:
1.   Aman dan higienis
2.   Baik dan layak minum
3.   Tersedia dalam jumlah yang cukup
4.   Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.

C.   STANDAR KUALITAS AIR BERSIH
Mengenai parameter kualitas air baku, Depkes RI telah menerbitkan standar kualitas air bersih tahun 1977 (Ryadi Slamet, 1984:122). Dalam peraturan tersebut standar air bersih dapat dibedakan menjadi tiga kategori (Menkes No. 173/per/VII tanggal 3 Agustus 1977) :
1.   Kelas A.
Air yang dipergunakan sebagai air baku untuk keperluan air minum
2.   Kelas B
Air yang dipergunakan untuk mandi umum, pertanian dan air yang terlebih dahulu dimasak
3.   Kelas C
Air yang dipergunakan untuk perikanan darat.

D.   SUMBER AIR BERSIH
Menurut asalnya air berada pada 3 lokasi:
1.   Di angkasa (atmosfir), yaitu air yg berasal dari angkasa
Ø  Hujan, hujan es, hujan salju, embun
2.   Air di atas permukaan tanah
Ø  Air laut, sungai, danau, waduk, dan lain-lain
3.   Air di bawah permukaan tanah
Ø  Mata air, air sumur
Berdasarkan petunjuk Program Pembangunan Prasarana Kota Terpadu perihal Pedoman Perencanaan dan Desain Teknis Sektor Air Bersih, disebutkan bahwa sumber air baku yang perlu diolah terlebih dahulu adalah:

1.   Mata air,
Yaitu sumber air yang berada di atas permukaan tanah. Debitnya sulit untuk diduga, kecuali jika dilakukan penelitian dalam jangka beberapa lama.
2.   Sumur dangkal (shallow wells),
Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang kedalamannya kurang dari 40 meter.
3.   Sumur dalam (deep wells),
Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang kedalamannya lebih dari 40 meter.
4.   Sungai,
Yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di daerah pegunungan/tinggi sampai bermuara di laut/danau. Secara umum air baku yang didapat dari sungai harus diolah terlebih dahulu, karena kemungkinan untuk tercemar polutan sangat besar.
5.   Danau dan Penampung Air (lake and reservoir),
Yaitu unit penampung air dalam jumlah tertentu yang airnya berasal dari aliran sungai maupun tampungan dari air hujan.
Sumber-sumber air yang ada dapat dimanfaatkan untuk keperluan air minum adalah (Budi D.Sinulingga, Pembangunan Kota Tinjauan Regional dan Lokal, 1999) :
1.   Air hujan.
Biasanya sebelum jatuh ke permukaan bumi akan mengalami pencemaran sehingga tidak memenuhi syarat apabila langsung diminum.
2.   Air permukaan tanah (surface water).
Yaitu rawa, sungai, danau yang tidak dapat diminum sebelum melalui pengolahan karena mudah tercemar
3.   Air dalam tanah (ground water).
Yang terdiri dari air sumur dangkal dan air sumur dalam. Air sumur dangkal dianggap belum memenuhi syarat untuk diminum karena mudah tercemar. Sumber air tanah ini dapat dengan mudah dijumpai seperti yang terdapat pada sumur gali penduduk, sebagai hasil budidaya manusia. Keterdapatan sumber air tanah ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti topografi, batuan, dan curah hujan yang jatuh di permukaan tanah. Kedudukan muka air tanah mengikuti bentuk  topografi, muka air tanah akan dalam di daerah yang bertopografi tinggi dan dangkal di daerah yang bertopografi rendah. Di lain pihak sumur dalam yang sudah mengalami perjalanan panjang adalah air yang jauh lebih murni, dan pada umumnya dapat langsung diminum, namun memerlukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kualitasnya. Keburukan dari pemakaian sumur dalam ini adalah apabila diambil terlalu banyak akan menimbulkan intrusi air asindan air laut yang membuat sumber air jadi asin, biasanya daerah-daerah sekitar pantai.

E.   PEMELIHARAAN AIR BERSIH DAN SEHAT
1.   Tahap Pengambilan
Dapat memakai pompa, ember, kran, atau selang yang bersih
2.   Tahap Pengangkutan Air
Menggunakan wadah yang tertutup agar dalam perjalanan air tidak tumpah
3.   Tahap Penyimpanan Air
Air disimpan pada tempat yang bersih, lebih tinggi dari lantai dan jauh dari tempat sampah, wadah penyimpananan air harus tertutup dan dibersihkan secara rutin
4.   Tahap Pemasakan
Menggunakan tempat yang tidak mudah berkarat dan dimasak sampai mendidih
5.   Tahap Penyimpanan Air Masak
Harus selalu ditutup agar tidak mudah dimasuki debu, serangga atau binatang lainnya
6.   Tahap Penyajian
Gelas atau cangkir, teko harus bersih, jauhkan dari benda-benda yang kotor dan jangan campur dengan air mentah (Ananda,2008)

F.   SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH
Sistem penyediaan air bersih meliputi besarnya komponen pokok antara lain: unit sumber air baku, unit pengolahan, unit produksi, unit transmisi, unit distribusi dan unit konsumsi.
1.   Unit sumber air baku merupakan awal dari sistem penyediaan air bersih yang mana pada unit ini sebagai penyediaan air baku yang bisa diambil dari air tanah, air permukaan, air hujan yang jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan
2.   Unit pengolahan air memegang peranan penting dalam upaya memenuhi kualitas air bersihatau minum, dengan pengolahan fisika, kimia, dan bakteriologi, kualitas air baku yangsemula belum memenuhi syarat kesehatan akan berubah menjadi air bersih atau minumyang aman bagi manusia
3.   Unit produksi adalah salah satu dari sistem penyediaan air bersih yang menentukan jumlah produksi air bersih atau minum yang layak didistribusikan ke beberapa tandon atau reservoir dengan sistem pengaliran gravitasi atau pompanisasi. Unit produksi merupakan unit bangunan yang mengolah jenis-jenis sumber air menjadi air bersih. Teknologi pengolahan disesuaikan dengan sumber air yang ada.
4.   Unit transmisi berfungsi sebagai pengantar air yang diproduksi menuju ke beberapa tandon atau reservoir melalui jaringan pipa
5.   Unit distribusi adalah merupakan jaringan pipa yang mengantarkan air bersih atau minumdari tandon atau reservoir menuju ke rumah-rumah konsumen dengan tekanan air yangcukup sesuai dengan yang diperlukan konsumen
6.   Unit konsumsi adalah merupakan instalasi pipa konsumen yang telah disediakan alat pengukur jumlah air yang dikonsumsi pada setiap bulannya.




G.  HUBUNGAN AIR DENGAN PENYAKIT
Sumber Pencemaran Infeksi
Air
Tangan
Serangga
Tanah
Sayuran, makanan & minuman





7
Host Baru
Sembuh
Mati
 





Skema Penyebaran Penyakit (DepKes RI.1990)

Sumber pencemar/infeksi dapat terkontaminasi dengan air , tangan, bakteri dan tanah. Salah satu diantaranya yaitu air yang kita gunakan untuk minum /masak, dengan tidak sadar kita memakan zat yang menyebabkan timbulnya penyakit/penderita baru. Dimana penyakit ini dapat meyebabkan penderita meninggal atau sembuh kembali.
Sumantri (2010) Penyakit yang menyerang manusia dapat ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui air. Penyakit yang ditularkan melalui air disebut sebagai waterborne disease  atau waterrelated disease. Terjadinya suatu penyakit tentunya memerlukan adanya agen dan terkadang vektor. Berikut beberapa penyakit yang dapat ditularkan lewat air bedasarkan tipe agen penyebabnya:  
1.   Penyakit viral, misalnya, Hepatitis Viral, Poliomielitis.
2.   Penyakit bakterial, misalnya, Kolera, Disentri, Diare.
3.   Penyakit protozoa, misalnya, Amebiasis, Giardiasis.
4.   Penyakit helmintik, misalnya, Askariasis, Whip worm, Hydatid disease.

Bagan Perjalanan Penularan Penyakit

PENYAKIT
CARA PENULARAN
Kolera
Manusia-tinja-air-(makanan)-manusia
Typhus
Manusia-tinja-lalat-(air)-makanan/minuman-manusia
Paratyphus
Manusia-tinja-lalat-(air)-makanan/minuman-manusia
Dysentri
Manusia-tinja-(lalat)-makanan-(air)-manusia
Hepatitis
Manusia-tinja-air-(makanan)-manusia
Diare
Manusia-tinja-(lalat)-makanan-manusia-(air)-manusia
Leptospirosis
Tikus-tinja tikus-(air seni tikus)-air-(makanan)-manusia

Menurut Sumantri (2010) Kira-kira terdapat 20 sampai 30 macam penyakit infeksi yang dapat dipengaruhi oleh perubahan penyediaan air. Biasanya penyakit-penyakit itu diklasifikasikan menurut mikroba penyebab yaitu : virus, bakteri, protozoa, dan cacing. Akan tetapi, cara ini tidak banyak menolong dalam memahami efek perbaikan penyediaan air.
Sementara penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air dalam dibagi dalam kelompok-kelompok bedasarkan cara penularannya. Mekanisme penularan penyakit sendiri terbagi menjadi 4 yaitu:
1.  Waterborne mechanisme
Dalam mekanisme ini, kuman patogen dalam air dapat menyebabkan penyakit pada manusia ditularkan kepada manusia melalui mulut atau sistem pencernaan. Contoh penyakit yang ditularkan melalui mekanisme ini antara lain kolera, thypus, Hepatitis Viral, Disentri Basiler dan Poliomielitis.
a.   Disentri
Penyebab adalah beberapa jenis bakteri dysentery baccilus, waktu inkubasi 1-7 hari, misalnya sekitar 4 hari atau kurang. Gejala penyakitnya anara lain : bakteri dysentery yang masuk melalui mulut akan tumbuh di dalam perut besar, dan berubah secara lokal ke kondisi, sakit misalnya timbulnya bisul pada selaput lendir(mucous membrane).Gejala utama yakni mencret, mulas, demam, rasa mual, muntah-muntah, serta berak darah campur lendir. Infeksi penyakit dapat berjangkit sepanjang tahun. Penderita dan carriernya adalah sumber penularan yang utama dan penularannya dapat terjadi melalui makanan, air minum atau kontak orang ke orang.

b.   Thypus dan Paratyphus
Penyebabnya adalah jenis bacillus typhus dan parathyphus, dengan awaktu inkubasi antara 1 sampai 3 minggu. Bakteri penyakit tersebut masuk melalui mulut dan menjangkit pada struktur lympha(getah bening) pada bagian bawah usus halus, kemudian masuk ke aliran darah dan akan terbawa ke organ-organ internal sehingga gejala muncul pada seluruh tubuh misalnya : seluruh badan lemas, pusing, hilang nafsu makan, dan timbul demam serta badan mengigil. Pada penderita yang serius sering timbul gejala pendarahan usus. Suhu bdan berfluktuasi dan akan turun perlahan-lahan setalah infeksi berjalan 3 atau 4minggu, dan gejala umum juga hilang. Untuk penyakit paratyphus, gejalanya hampir sama, hanya lebih lunak.
            Sumber penularan yang utama adalah penderita itu sendiri atau carriernya dan penularannya dapat terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh bakteria yang ada di dalam tinja penderita melalui air minum, makanan atau kontak langsung.
c.   Kholera

Penyebabnya adalah bakteri patogen jenis vibrio cholerae, dan waktu inkubasinya antara beberapa jam sampai lima hari. Bakteri vibrio cholerae yang masuk melalui mulut akan berkembang di dalam usus halus (small intestine), dan menghasilkan exotoxin yang menyebabkan rasa mual. Gejala yang penting yakni mencret atau diare dengan warna putih keruh dan muntah-muntah. Kadang-kadang juga terjadi dehidrasi dan kasus yang serius kemungkinan dapat menyebabkan penderita menjadi koma. Keadaan kritis tersebut dapat dihindari apabila dilakukan penanganan yang sesuai.
d.   Hepatitis A
Penyebabnya adalah virus hepatitis A , dengan waktu inkubasi antara 15 sampai 30 hari (biasanya 30 hari). Infeksi umumnya terjadi melalui mulut.gejala primernya antara lain rasa mual,pusing disertai demam, dan rasa lelah/lemas di seluruh tubuh. Gejala spesifik antara lain terjadinya pembengkakan liver dan timbul gejala sakit kuning.
            Sumber penularan yakni air minum atau makanan yang tercemar oleh kotoran manusia yang mengandung virus hepatitis A.
e.   Poliomelitis Anterior Akut
Penyebabnya adalah virus polio, waktu inkubasi antara 3 sampai 21 hari, biasanya antara 7 sampai 12 hari. Virus polio masuk melalui mulut dan menginfeksi seluruh struktur tubuh, kemudian menjalar melalui simpul saraf lokal, dan selanjutnya menyerang sistem saraf pusat, yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Beberapa gejala dapat terlihat antara yakni demam, rasa meriang/tak enak badan, tenggorokan sakit, pusing-pusing dan terjadi kejang mulut (bibir atas dan bawah tidak dapat digerakkan).
   Sumber infeksi yakni virus polio yang terdapat pada tinja atau dahak penderita atau virus yang terbawa oleh inangnya(carrier) dan penularannya kadang-kadang juga melalui air minum atau makanan yang terkontaminasi ( tercemar).
  
2.  Waterwashed mechanisme
Mekanisme penulran semacam ini berkaitan dengan kebersihan umum dan perorangan. Pada mekanisme ini terdapat tiga cara penularannya yaitu :
a.   infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-anak,
b.   infeksi melalui kulit seperti Skabies dan melalui mata seperti Trakhoma,
c.   penularan melalui binatang pengerat seperti pada penyakit Leptospirosis. 
3.  Water-based mechanisme
Penyakit yang diditularkan dengan mekanisme ini memiliki agent penyebab yang menjalani sebagian siklus hidupnya didalam tubuh vektor atau sebagian Intermediate host yang hidup di dalam air. Contohnya Skistosomiasis dan penyakit akibat Dracunculus Medinensis.
4.  Water-related insect vektor mechanisme
Agens penyakit ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh penyakit dengan mekanisme penularan semacam ini adalah Filariasis, Malaria, Dengue,dll.

H.  PENGELOLAAN AIR BERSIH DAN SEHAT
a.   Pemilihan sumber air sbg bahan baku
b.   Pengolahan air (cara peningkatan kualitas air)
c.   Pengambilan air sejak dari sumbernya
d.   Pengangkutan air
e.   Penyimpanan air
f.     Pemasakan
g.   Penyajian air yg telah dimasak
h.   Penyimpanan air yg telah dimasak
i.     Pemanfaatan air setelah disimpan dlm keadaan masak

I.     CARA MEMPEROLEH AIR MINUM YANG BERSIH DAN SEHAT
Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Selain memenuhi syarat bebas dari bibit penyakit juga harus bebas dari zat-zat kimia yang berlebihan.
Cara memperoleh air minum yang bersih dan sehat yaitu:
1.   Mengambil air dari sumber air bersih
2.   Tangan dan penampungan air harus bersih
3.   Wadah penyimpanan air harus tertutup dan dibersihkan secara rutin
4.   Gayung pengambilan air harus bersih
5.   Sebelum di minum air di masak hingga mendidih
6.   Gunakan alat minum yang bersih
Cara menyimpan air minum yaitu :
1.   Simpan air minum di tempat tertutup rapat dan terpisah dari persediaan air lainnya
2.   Bersihkan tempat air minum sedikitnya seminggu sekali
3.   Tuangkan air dari wadahnya ke dalam cangkir. Jangan ambil langsung dengan cangkir
4.   Jangan sekali-kali memasukkan tangan kedalam penyimpanan air minum







Teknologi sederhana pengolahan air yang bisa diterapkan untuk skala rumah tangga :
1.   Pengolahan air keruh dengan pengendapan
2.   Pengolahan air gambut
3.   Alat pengolah air gambut tipe TP2AS sistem Batch
4.   Pengolahan air kotor dengan saringan pasir
5.   Pengolahan air bertingkat
6.   Pengolahan air sungai dengan cadas
7.   Pengolahan air dengan sistem penyaringan dan penyaluran air sungai di pedesaan
8.   Pengolahan air dengan penyulingan
9.   Pengolahan air sumur yang mengandung bakteri E. Coly
10.   Pengolahan air kotor sumur sederhana
11.  Membuat instalasi penjernihan air skala rumah
tangga
12.   SI Kate, model kebutuhan air bersih
13.   Pengolahan air sumur untuk air minum

1.   Pengolahan Air Keruh Dengan Pengendapan (Paling Sederhana)
Bahan:
2 Buah Drum Air


2.   Pengolahan Air Gambut (Ph 2-5)
Ada 2 tahap pengolahan:
a.   Koagulasi, Flokulasi, Absorbsi dan Sedimentasi
b.   Penyaringan/Filtrasi
3.   Pengolahan Air Kotor Dengan Saringan Pasir (Aerasi Dan Filtrasi)
Tujuan:
Menurunkan   Fe(besi)   
Mn (mangan)
Al (alumuniu)
Bahan:   
Pasir
Kerikil
Sirtu
4.   Pengolahan Air Bertingkat
Bahan:   
Pasir
Kerikil
Ijuk
Arang Karbon Aktif
Drum Air 2 Buah

5.   Pengolahan Air Dengan Penyulingan
Tujuan :
a.   Memisahkan racun bahan kimia (insektisida & limbah industri)
b.   Memisahkan unsur radioaktif (Ra dan Plutonium)
c.   Memisahkan mineral tidak diperlukan (Mercuri, arsenik dan timah hitam)
d.   Membunuh organisme merugikan (bakteri, virus dan parasit)
Bahan:
a.   Tangki pemanas listrik
b.   Kumparan kondensor
c.   Penyaring karbon aktif
d.   Wadah penampung air

Cara Kerja Alat
a.   Air ledeng dimasukkan dalam tangki pemanas
b.   Pada titik didih normal 100۫ C bakteri dan virus mati
c.   Air mendidih berubah jadi uap, menyisakan zat padat yang tidak larut, logam atau lainnya dalam tangki
d.   Uap menjadi tetesan air suling murni
e.   Melewati saringan karbon aktif untuk menghilangkan bau, warna dan rasa
f.     Ditampung dalam wadah plastik
g.    diminum tanpa direbus


Keterangan:
1) Penutup
a)    Kumparan kondensor
b)    Kipas angin
c)    Penguapan
d)    Karbon aktif diletakkan pada ujung penetes
2) Tangki pemanas
a)    Lempengan pemanas
b)    Tombol reset
c)    Kabel penutup
3) Wadah Plastik penampung air suling
a)    Tutup berlobang sebesar ujung penetes dipakai pada saat alat bekerja
b)    Tutup bulat rapat dipakai sewaktu menyimpan air



6.   Pengolahan Air Suling Yang  Mengandung Bakteri E.Coly
Bahan:
a.   Pompa air
b.   Bak penampung/pengendapan awal
c.   Bak pengolahan/penyaringan
d.   Saringan pasir dan kerikil
e.   Desinfektan kaporit

7.   Pengolahan Air Kotor Sumur Di Kec. Temon Kulon Progo
Bahan:
a.   Pasir
b.   Pipa Pralon
8.   MEMBUAT INSTALASI PENJERNIHAN AIR SKALA RUMAH TANGGA
Bahan:
a.   Pasir, Kerikil, Ijuk, Arang Karbon Aktif
b.   Kaporit 0,01%, Tawas 0,10% dan Batu Kapur 0,10%
c.   Drum air penampung
d.   Drum air penyaringan/pengolahan

K.  DAFTAR PUSTAKA
Departmen kesehatan RI dengan kwatir Nasional Gerakan
Pramuka. 1991. Pengawasan kualitas air. Jakarta

Effendi, H. (2003) Telaah kualitas Air. Kanasius, Yogyakarta.
Galvis, A. (2003) Technology selection for water treatment
and pollution control. Universidad del Valle, Instituto Cinara Cali, Colombia, http://www.irc.nl/page/104. Diakses 29 September 2014
Masduqi, A., N. Endah, E. S. Soedjono, dan W. Hadi (2007)
Capaian Pelayanan Air Bersih Perdesaan Sesuai Millennium Development Goals – Studi Kasus Di Wilayah DAS Brantas, Jurnal Purifikasi, Vol. 8, No. 2, Desember 2007: 115 – 120.
Peraturan Pemerintah RI Nomor : 20 Tahun 1990, Tentang
Pengendalian Pencemaran Air
























SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan           : Air Bersih dan Sehat
Waktu Pertemuan       : 20 menit
Tanggal                       : 1 Oktober 2014
Tempat                        : Balai Desa Manggis
Sasaran                        : Masyarakat Desa Manggis
Metode                        : Ceramah dan Tanya jawab
Presentator                  : Afrilita Putri Yuza

TUJUAN
1.      TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Agar masyarakat atau peserta penyuluhan  mengetahui tentang air bersih dan sehat.

2.      TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat atau peserta penyuluhan mampu:
a.       Menyebutkan pengertian air bersih dan sehat
b.      Menyebutkan syarat air bersih dan sehat
c.       Menjelaskan standar air bersih
d.      Menyebutkan sumber air bersih
e.       Menjelaskan pemeliharaan air bersih dan sehat
f.       Menjelaskan sistem penyediaan air bersih dan sehat
g.      Menjelaskan hubungan air dengan penyakit
h.      Menjelaskan pengelolaan air bersih dan sehat
i.        Menjelaskan cara memperoleh air minum yang bersih dan sehat
j.        Menjelaskan membuat instalasi penjernihan air
SUB POKOK BAHASAN
1.       Pengertian air bersih dan sehat
2.       Syarat air bersih dan sehat
3.       Standar air bersih
4.       Sumber air bersih
5.       Pemeliharaan air bersih dan sehat
6.       Sistem penyediaan air bersih dan sehat
7.       Hubungan air dengan penyakit
8.       Pengelolaan air bersih dan sehat
9.       Cara memperoleh air minum yang bersih dan sehat
10.   Membuat instalasi penjernihan air
NO.
WAKTU
KEGIATAN PENYULUHAN
PESERTA
1.

5 menit
PEMBUKAAN
·         Mengucapkan salam
·         Memperkenalkan diri
·         Menjelaskan topik, waktu dan tujuan penyuluhan

·         Menjawab
·         Mendengar
·         Mendengarkan dan memperhatikan
2.
10 menit
KEGIATAN INTI
·         Menjelaskan pengertian air bersih dan sehat
·         Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·         Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·         Memberikan reinforcement
·         Menjelaskan syarat air bersih dan sehat
·         Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·         Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·         Memberikan reinforcement
·         Menjelaskan standar air bersih
·         Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·         Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·         Memberikan reinforcement
·         Menyebutkan sumber air bersih
·         Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·         Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·         Memberikan reinforcement
·         Menjelaskan pemeliharaan air bersih dan sehat
·         Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·         Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·         Memberikan reinforcement
·         Menjelaskan sistem penyediaan air bersih dan sehat
·         Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·         Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·         Memberikan reinforcement
·         Menjelaskan hubungan air dengan penyakit
·         Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·         Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·         Memberikan reinforcement
·         Menjelaskan pengelolaan air bersih dan sehat
·         Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·         Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·         Memberikan reinforcement
·         Menjelaskan cara memperoleh air minum yang bersih dan sehat
·         Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·         Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·         Memberikan reinforcement
·         Menjelaskan membuat instalasi penjernihan air
·         Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
·         Memberikan kesempatan peserta lain untuk menjawab
·         Memberikan reinforcement


·         Memperhatikan

·         Mengajukan pertanyaan

·         Mengemukakan pendapat
·         Mendengarkan
·         Memperhatikan

·         Mengajukan pertanyaan

·         Mengemukakan pendapat
·         Mendengarkan Memperhatikan
·         Mengajukan pertanyaan

·         Mengemukakan pendapat
·         mendengarkan Memperhatikan
·         Mengajukan pertanyaan

·         Mengemukakan pendapat
·         Mendengarkan
·         Memperhatikan

·         Mengajukan pertanyaan

·         Mengemukakan pendapat
·         Mendengarkan
·         Memperhatikan

·         Mengajukan pertanyaan

·         Mengemukakan pendapat
·         Mendengarkan
·         Memperhatikan

·         Mengajukan pertanyaan

·         Mengemukakan pendapat
·         Mendengarkan
·         Memperhatikan

·         Mengajukan pertanyaan

·         Mengemukakan pendapat
·         Mendengarkan
·         Memperhatikan

·         Mengajukan pertanyaan

·         Mengemukakan pendapat
·         Mendengarkan
·         Memperhatikan

·         Mengajukan pertanyaan

·         Mengemukakan pendapat
·         Mendengarkan
3.
5 menit
PENUTUP
·         Bersama peserta menyimpulkan atau merangkum kembali apa yang telah disampaikan
·         Evaluasi tentang air bersih dan sehat
·         Melakukan terminasi

·         Memberi salam untuk menutup pertemuan

·         Bersama-sama menyimpulkan


·         menjawab pertanyaan

·         memperhatikan dan mendengarkan
·         menjawab salam



METODE
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab
MEDIA/ALAT BANTU
1.      Leaflet
2.      Slide show













EVALUASI
PERTANYAAN ESSAY :
1.      Apa yang dimaksud dengan air bersih dan sehat ?
2.      Sebutkan 3 syarat air bersih dan sehat ? dan jelaskan masing-masingnya ?
3.      Sebutkan sumber air yang berasal dari atas permukaan tanah ?
4.      Kapan kita menggunakan air bersih ?
5.      Sebutkan 3 macam penyakit yang berhubungan dengan air yang sering terjadi ?

PERTANYAAN OBJEKTIF :

1.      Berikut adalah syarat dari air bersih dan sehat, kecuali....
a.       Memenuhi syarat fisik air
b.      Memenuhi syarat kimiawi air
c.       Memenuhi syarat bakteriologi air
d.      Tidak berbau
e.       Bewarna

2.      Berikut syarat fisik air bersih dan sehat, kecuali....
a.       Tidak keruh                  c.Berasa                           e.Suhu sejuk
b.      Tidak bewarna              d.Tidak berbau   

3.      Berikut syarat kimiawi air bersih dan sehat, kecuali...
a.       Tidak mengandung racun
b.      Tidak mengandung zat-zat kimia berlebihan
c.       Cukup yodium
d.      Cukup NaCl
e.       pH air antara 6,5- 9,2

4.      Mekanisme penularan penyakit karena masuknya kuman ke mulut/saluran pencernaan disebut...
a.       Waterborne mechanisme
b.      Waterwashed mechanisme
c.       Water-based mechanisme
d.      Water-drink mechanisme
e.       Water related vektor mechanisme
5.      Ph air bersih dan sehat yaitu antara....
a.       7-10                              c. 6,2 – 9              e. 4,2 – 5,3
b.      6,5 – 9,2                        d.3 – 5,3 
                                     
6.      Harus minum yang bersih dan sehat harus di masak sampai...
a.       Setengah jam                c. Separuh mendidih                    e. Sesuai perkiraan
b.      Mendidih                      d. 1 jam

7.      Bagaimana wadah seharusnya tempat penyimpanan air minum....
a.       Disimpan di lemari       c.terbuka                          e. Terbuka jika sudah pernah
b.      Tertutup                        d.tertutup setengah               digunakan

8.      Di bawah ini penyakit yang berhubungan dengan air yang sering terjadi,keuali...
a.       Diare                             c. Kolera                          e. Disentri
b.      Typus                            d.Pilek

9.      Dibawah ini adalah waktu ketika kita menggunakan air minum, kecuali....
a.       Minum                          c.menyiram bunga           e. Mencuci pakaian
b.      Mandi                           d.memasak

10.  Penyakit diare sering terjadi pada...
a.       Anak-anak                    c.lansia                             e.dewasa
b.      Remaja                          d. Dewasa muda






KUNCI SOAL
ESSAY :
1.      Yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak
2.      Syarat air bersih dan sehat adalah :
a.       Syarat fisik, antara lain:
Ø  Air harus bersih dan tidak keruh.
Ø  Tidak berwarna
Ø  Tidak berasa
Ø  Tidak berbau
Ø  Suhu antara 10°C-25°C (sejuk)
b.      Syarat kimiawi, antara lain:
Ø  Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun
Ø  Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang  berlebihan
Ø  Cukup yodium
Ø  pH air antara 6,5–9,2.
c.       Syarat bakteriologi, antara lain:
Ø  Tidak mengandung kuman-kuman penyakitseperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.

3.      Air laut, sungai, danau, waduk, dan lain-lain
4.      Ketika minum, mandi, memasak, dan mencuci pakaian
5.      Diare, kolera, disentri, hepatitis A, typus ( 3 benar )
OBJEKTIF :
1.E                                                  6. B
2. C                                                 7.B
3. D                                                 8. D
4. A                                                 9. C
5. B                                                 10.A

No comments:

Post a Comment